Rasanya Pasang Dimond Behel di Semarang (drg Susan Alvina)
Kenapa mau pakai behel?
Ini adalah pertanyaan banyak keluarga dan temen setelah saya pakai behel. Yah, sebenarnya gigi saya tidak terlalu bermasalah hanya saja agak berantakan di bagian bawah.
Awalnya gigi bungsu saya juga impaksi. Sering banget bengkak dan sakit kalau lagi kambuh. Akhirnya saya cabut gigi bungsu saya, 3 buah. Kok cuma 3? harusnya kan 4 (bungsu kanan atas bawah, bungsu kiri atas bawah). Beruntungnya gigi bungsu kiri saya yang kiri nggak tumbuh. Nggak tahu kenapa. Jadi hanya 3 yang dicabut. Prosesnya 2 kali di klinik Semarang. Gigi bungsu kanan atas bawah, baru deh dua minggu kemudian si bungsu kanan menyusul dicabut.
Awalnya aneh ya bologna di ujungnya. Makan aga susah juga karena pasti nyangkut di lubang. Tapi kata dokter gigi bungsu itu nggak dibutuhkan. Gigi bonus daru Tuhan, jadi nggak masalah kalau dicabut. At least memang nggak ada masalah sih ya setelah semuanya sembuh. Nutup rapet seperti semula. Untuk kendalanya sempat kebas lidah cukup lama, tapi dokter resepkan obat khusus syaraf yang harus diminum setiap hari. Alhamdulillah jauh lebih baik sekarang.
Masalah bengkak-bengkak selesai, lanjut masalah gigi yang nggak rapi. Kepikiran deh untuk pakai braces alias behel gigi. Udah lama banget pengen pasang tapi baru kedurusan setelah beberapa pertimbangan.
Pertama-tama apa sih yang dilakuin?
Awalnya sih aku banyak cari info dulu di inet dan tanya-tanya temen. Aku kumpulin tuh semua informasi terkat behel. Ini ang biasa aku lakuin. Mau apa aja, kudu pastiin jelas biar nggak salah langkah dan salah pilihan nantinya. Termasuk cari-cari dokter yang pas. Ad abehel yang murah yang bis apasang di tempat pasang gigi pinggir jalan sampai yang cukup mahal dengan dokter spesialis ortodonti.
Mana yang lebih baik?
Mneurut saya sih sama ahlinya lebih baik. Tapi ada temen yang berhasil bagus pasang behel dengan yang bukan ahlinya. Cuma yang ini bejan ya, belum tentu kita dapat yang bagus dan saya memilih cari yang ahlinya saja. Kalau rusak nggak ada gantinya dan bisa-bis ajauh lebih mahal untuk memperbaikinya.
Kenapa pilih dokter Susan Alvina?
Alasan pertama karena cukup dekat. Dia praktek di Semarang dan Jogja. Aku pilih yang di Semarang, 30 menit - 1 jam dari rumah. Dokternya masih muda, enak diajak curhat dan teliti banget perawatan giginya. Saya juga melakukan scaling dan tambal gigi disana.
Range hard perawatan betel Mulai 7-20juta. Dari yang conventional sampan yang generosity baru betel Haiti diamond braces. Saya memilih yang diamond Karena perawatannya lebih ceps disbanding yang conventional. Kontrolnya pun nggak perlu sering-sering, seminar 3 ulan sekali. Tapi until control pertama saya 1,5 bulan.
Sakit nggak sih pasnag behel??
Pasangnya sih nggak sakit tapi ribet dan capek. Pertama ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan, diantaranya; ronsen rahang, ronsen gigi, cetak gigi, cek struktur wajah, dll. Ditambah waktu pengerjaannya yang memakan waktu sekitar 1-2 jam. Itu kita kudu mangap terus! Sampai pegel! Tapi nggak sait kok. ini nih penampakan aku setelah pasang behel.
A minute setelah pasang behel... hehehe
Dokter susan nih sangat teliti banget. Dia detail banget ngitungin struktur wajah kita. Mana yang salah, simetris atau nggak, monyong atau nggak, dan semua masalah face dan gigi kita. Nanti kita jug adifoto dari semua sudut jadi ketahuan semuanya deh.
Terakhir sebelum pulang, dokter kasih panduan tentang car abersihin gigi behel yang benar. Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga gigi. peringatan agar hati-hati saat makan dan semangat biar istiqomah deh pakai behelnya. hahaha, dan ini nih paling urgen. Doakan aku semoga sukses sampai perawatan behelku selesai ya!!
wish me luck ^_^
Mbak pasang behelnya habis berapa?
BalasHapusKak pasang behelnya aja habis berapa?
BalasHapus